Sehat dan lezat dengan Kefir


Sejak ratusan tahun lalu kefir telah diakui sebagai minuman kesehatan, kaya nutrisi, dan mampu menangkal berbagai penyakit. Produk-produk susu dapat menyebabkan perasaan yang menyenangkan. Kefir adalah minuman yang berasal dari susu, fermentasi oleh sejumlah mikroorganisme, yaitu asam laktat penghasil bakteri (BAL), asam asetat penghasil bakteri dan ragi (yeast). Asam Folat Peningkatan utama bahan membuat bibit kefir dan susu kefir. Bibit kefir dapat diperoleh dengan membeli atau dari proses pembuatan kefir sebelumnya. Jika disimpan dengan benar, bibit kefir dapat digunakan berulang kali tanpa batas. Susu yang digunakan untuk susu sapi, kambing, domba atau kerbau, baik dalam bentuk bubuk (susu skim atau) atau cair (full-cream, low-fat, atau non-fat). Mengingat teknologi ini sangat sederhana, membuat kefir dapat dilakukan dalam skala rumah tangga.

Sehat dan lezat dengan Kefir

Dipasteurisasi susu awalnya, yang dipanaskan pada suhu 85 derajat Celcius selama 30 menit atau pada suhu 95 derajat Celcius selama 5 menit. Tujuannya adalah untuk membunuh mikroba yang tidak diinginkan dan menetralkan protein, sehingga memudahkan kerja mikroba dalam proses fermentasi. Setelah susu didinginkan dalam panci atau stoples hingga mencapai suhu kamar (20-25 derajat Celcius), yang ditambahkan biji kefir gandum sebanyak 5-6 persen (50-60 g bibit untuk 1 liter susu kefir). Campuran susu dan bibit kefir selanjutnya sembuh pada suhu kamar selama 24 jam, sampai ada pembekuan sempurna. Kefir dapat ditingkatkan aroma dan rasa pematangan jalan kembali pada suhu lemari es 80-10 derajat Celcius selama 15-24 jam. Selanjutnya, kefir disaring untuk memisahkan 'cairan kefir' dari biji-bijian kefir. Semakin lama pemasakan dilakukan, mengurangi kadar laktosanya (gula susu), tapi rasa lebih asam. Lagi menyembuhkan juga akan meningkatkan kadar vitamin B dan asam folat. Daya tahan lama cairan kefir dapat diperpanjang hingga satu minggu di suhu penyimpanan dingin (sekitar 10 derajat Celcius). Kefir pembuatan teknik lebih merupakan karya seni ketimbang kegiatan ilmiah. Fermentasi waktu dan suhu fermentasi adalah dua hal yang benar-benar menentukan tekstur dan rasa yang akan menghasilkan kefir. Dalam iklim panas, susu fermentasi dengan bibit kefir cukup untuk 18 jam. Setelah itu, bibit kefir harus dipisahkan dari kefir cair. Fermentasi terlalu lama akan menghasilkan kefir yang sangat kental dan asam. Kefir yang baik hanya sedikit lebih tebal dari susu segar, sehingga mudah diminum. 


Apa itu Kefir?
Kefir adalah minuman yang terbuat dari susu dengan proses fermentasi yang berasal dari daerah Kaukasus. Cara pembuatannya adalah dengan memasukaan bubuk kefir ke dalam susu sapi, kambing, atau domba. Kefir tradisional dibuat di dalam tas kulit kambing dan digantung di dekat pintu, tas ini akan bergoyang ketika seseorang membuka pintu sehingga susu dan kefir akan tercampur.


Asal mula nama Kefir diduga dari dari bahasa Turki 'Keif', yang berarti keadaan atau kondisi yang baik. Dari wujudnya, kefir berbeda dari yoghurt yang juga merupakan hasil fermentasi susu. Kefir berwujud cair, sedang yoghurt berwujud kental.
Dugaan yang lebih memiliki landasan adalah bahwa nama Kefir berasal dari "kaafuura", yaitu nama mata air di surga yang airnya berwarna putih, harum baunya dan lezat rasanya. Kata ini tercantum dalam Al Qur'an, yaitu pada Surat Al Insaan, ayat 5. (sumber: id.wikipedia.org)